11 October 2011

Antonius-Melki Sementara Unggul

Pilkada Mentawai, Tersisa Suara 4 Kecamatan

Pasangan calon bupati-calon wakil bupati (Cabup-Cawabup) Kabupaten Kepulauan Mentawai nomor urut dua, Antonius-Melki Sapolenggu yang diusung Partai Hanura dan Gerindra, unggul sementara dalam penghitungan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Mentawai, kemarin (10/10) sampai pukul 00.00 WIB.
Sedangkan cabup incumbent Yudas Sabagalet yang berpasangan dengan Rijel Samoelesa, berada di urutan ketiga. (Selengkapnya lihat grafis)

”Ini baru hasil sementara berdasarkan laporan anggota KPU di lapangan. Empat kecamatan yang belum masuk suaranya, yakni Siberut Barat Daya, Siberut Selatan, Pagai Selatan, dan Sipora Selatan.

Keempat daerah itu jaraknya jauh dan cuaca tidak mendukung (badai, red),” ujar Ketua KPU Mentawai, Bastian kepada Padang Ekspres, kemarin (10/10). Bila ditotalkan, kata Bastian suara masuk baru 19.403 dari 50.484 total suara pemilih.

KPU sendiri, tambah Bastian, belum bisa memastikan berapa suara rusak dan berapa jumlah pemilih yang tidak memberikan hak suaranya. Menurut rencana, hari ini (11/10) KPU Mentawai rapat pleno di tingkat kelompok penyelenggara pemilihan suara (KPPS). Tanggal 14 Oktober sampai 18 Oktober, dilakukan rekapitulasi di tingkat KPU.

Selanjutnya, imbuh Bastian, tanggal 15 Oktober sampai 21 Oktober 2011 KPU memasuki tahap penyampaian perselisihan hasil suara. Baru 14 November, akan dilakukan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan bupati dan wakil bupati terpilih. Bastian juga belum bisa memastikan pilkada putaran II, jika seandainya tidak ada salah satu calon memperoleh suara sampai 30 persen ke atas. ”Kita tunggu saja nanti,” ungkap Bastian.

Temuan Kecurangan
Di sisi lain, Ketua Panwaslu Mentawai Syamsir Ali menemukan kecurangan di Muara Sikabaluan. Di daerah ini, setidaknya 77 pemilih murid SMP. ”Untuk mengelabui petugas, tidak ada tertulis tanggal lahir di surat suaranya,” kata Syamsir. Untuk kasus ini, pihaknya segera membuat laporan ke KPU.

Di tempat terpisah, Kapolres Mentawai AKBP Nasrun Fahmi mengatakan, sampai saat ini jajarannya belum mendapatkan laporan terjadi kericuhan atau perselisihan antarpendukung calon di lapangan. Saat ini, laporan anggota di lapangan pemilihan suara aman dan terkendali.
”Kalau memang terjadi kekacauan, kami akan melakukan penindakan secara langsung. Sebab, di TPS ada anggota yang menjadi pengamanan. Kalau nantinya ada laporan masuk tentu akan kita pilah, apakah hal itu merupakan pelanggaran pilkada atau masuk ke pidana,” ungkapnya. (kd)

Sumber: http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=14301


SILAKAN PILIH DAN DAFTAR.....




BosClix




No comments: