23 November 2010

Situs Prediksi Gempa Menarik Perhatian Pejabat Istana


Para pakar menyebutkan hingga saat ini belum ada yang mampu memprediksi gempa, tapi beda dengan pengelola situs http://www.nextearthquake.com, yang justru memuat prediksi gempa yang akan terjadi ke depan.

Bahkan, situs itu memuat perkiraan skala gempa dan tanggal terjadinya gempa. Pengelolanya mengklaim tingkat akurasi sebesar 85 persen, dengan catatan, perkiraan terjadi bisa tiga hari sebelum atau tiga hari setelah tanggal prediksi yang mereka rilis.

Ada prediksi yang tepat dan ada pula yang meleset. Dicontohkannya saat gempa 30 September 2009 mengguncang Sumbar, mereka mengklaim telah meramalkan akan terjadi dua pekan sebelumnya. Sedangkan gempa di Mentawai 7,2 SR pada 25 Oktober lalu, mereka memprediksi terjadi gempa 6,9 SR pada 29 Oktober, namun gempa justru terjadi pada 25 Oktober.

"Prediksi gempa di sini memiliki dasar ilmiah yang kuat dan diperoleh melalui pemodelan matematika yang unik. Butuh sekitar empat tahun untuk mengembangkan dan merupakan kekayaan intelektual Dr Reg Roberts. Pada waktunya penulis akan mempublikasikan metodologinya," tulis situs yang didirikan tahun 2007 itu.

Penulis Reg Roberts, katanya memiliki gelar PhD di Entomologi dari University of Illinois (1962) dan DIC (Diploma Imperial College, London, 1972). Sebelum pensiun, ia adalah seorang Principal Research Scientist di CSIRO Australia.

Sejak awal tahun 2005, ia telah menerapkan keahlian ini untuk mempelajari ekologi dan dinamika gempa bumi di sekitar Pasifik, Karibia, daerah Mediterania, dan bagian Eropa serta Asia.

Meskipun begitu, pengelola situs mengingatkan bahwa prediksi dan prakiraan jangka panjang yang diberikan itu sekadar itikad baik mereka untuk mengingatkan. Prediksi yang dimuat untuk potensi gempa yang terjadi di dunia, termasuk Sumatera.

"Namun penulis tidak bertanggung jawab atas penggunaannya, baik secara langsung, tidak langsung, atau tersirat. Setiap orang atau organisasi yang menggunakan prediksi gempa ini atau ramalan untuk tujuan apapun, melakukannya atas risiko sendiri," tulisnya.

Munculnya situs itu, ternyata juga menarik perhatian pejabat lingkar Istana Negara. Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial Andi Arief, misalnya. Dia tampaknya tertarik dengan temuan situs tersebut.

Bahkan informasi yang disampaikannya lewat pesan twitternya, Senin (22/11/2010), mendapat tanggapan beragam dari masyarakat (tweeps). "Untuk dipelajari, rasanya tidak ada salahnya," kata Andi Arief, menanggapi respons seorang tweeps.

Di sisi lain, dia pun sempat menyarankan untuk untuk mengikuti update situs itu, sekadar menambah pengetahuan dan kewaspadaan.

"Untuk pengetahuan dan kewaspadaan disarankan ikuti @WARNINGGEMPA," katanya seraya memberikan nama tweeps yang mengupdate info prediksi gempa http://www.nextearthquake.com. "Kalau diperhatikan, itu (situs) digarap para ahli yg tekun dan sistematis," tambah Andi.(*)

No comments: