Al Qaeda Buktikan Ancaman Balas Dendam, 8 Tewas
Sedikitnya delapan orang tewas dan 20 lainnya terluka setelah sekelompok orang bersenjata secara membabi-buta menyerang patroli dua kendaraan polisi di Provinsi Abyan, Yaman. Kelompok bersenjata tersebut diyakini merupakan jaringan kelompok teroris, Al Qaeda.
Serangan di Abyan itu hanya berselang satu hari setelah jaringan kelompok Al Qaeda yang beroperasi di Yaman, bersumpah untuk melakukan aksi balas dendam pasca-tewasnya pemimpin mereka Osama bin Laden di tangan Amerik Serikat pada Ahad silam.
Sumber: metrotvnews.com
Sedikitnya delapan orang tewas dan 20 lainnya terluka setelah sekelompok orang bersenjata secara membabi-buta menyerang patroli dua kendaraan polisi di Provinsi Abyan, Yaman. Kelompok bersenjata tersebut diyakini merupakan jaringan kelompok teroris, Al Qaeda.
Serangan di Abyan itu hanya berselang satu hari setelah jaringan kelompok Al Qaeda yang beroperasi di Yaman, bersumpah untuk melakukan aksi balas dendam pasca-tewasnya pemimpin mereka Osama bin Laden di tangan Amerik Serikat pada Ahad silam.
Sumber: metrotvnews.com
Obama Putuskan Tak Rilis Foto Tewasnya Osama
Presiden Amerika Serikat Barack Obama memutuskan tidak merilis foto-foto tewasnya Osama bin Laden. Foto-foto tersebut dapat memicu kekerasan dan mengancam keamanan AS. Demikian dikatakan Jay Carney, Juru Bicara Gedung Putih, seusai brifing harian di Gedung Putih, Washington, AS, baru-baru ini.
Menurut Jay Carney, Presiden Obama mengatakan foto-foto tewasnya Osama tidak akan berpengaruh, termasuk untuk meyakinkan siapapun yang tidak percaya Osama tewas.
Sebelumnya, pihak Navy SEAL mengaku memiliki sejumlah foto yang menunjukkan Osama ditembak di bagian kepala. Direktur Badan Intelijen AS (CIA) Leon Panetta pun berharap setidaknya salah satu foto bisa dirilis resmi. Beberapa anggota keluarga korban Tragedi 11 September merasa perlu menyaksikan dokumen tewasnya Osama karena di dunia Arab muncul keraguan Osama benar tewas, tanpa adanya bukti kuat.
Jalannya operasi penyergapan pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, memang mengundang kontroversi. Keberadaan jenazah Osama pun dipertanyakan.
Dalam penyergapan pada Ahad pagi itu, pasukan Navy SEALS menyerbu kediaman Osama setelah menembak mati 2 kurir. Mereka lalu menembak mati Osama. Dilaporkan sebanyak 2 peluru bersarang di bagian atas sebelah kiri dan dada Osama. Sang Pemimpin Al Qaeda pun tewas bersama istrinya yang mencoba menjadi tameng hidup Osama.
Informasi yang beredar menyebutkan pasukan AS menembak lantaran Osama melawan. Tapi berita lain menyebutkan bahwa saat itu Osama tidak memegang senjata. Apapun berita yang beredar, yang jelas setelah 40 menit penyerbuan, pasukan Navy SEALS membawa jenazah Osama, dan membuangnya ke laut.
Perlakuan pasukan AS itu pun mengundang tanya, mengapa jenazah Osama mesti dikirim ke laut. Kalangan resmi Gedung Putih menyebutkan jenazah Osama dikirim ke laut lantaran tak ada satu negara pun bersedia menerima jenazah Osama.(DSY)
Sumber: metrotvnews.com
Presiden Amerika Serikat Barack Obama memutuskan tidak merilis foto-foto tewasnya Osama bin Laden. Foto-foto tersebut dapat memicu kekerasan dan mengancam keamanan AS. Demikian dikatakan Jay Carney, Juru Bicara Gedung Putih, seusai brifing harian di Gedung Putih, Washington, AS, baru-baru ini.
Menurut Jay Carney, Presiden Obama mengatakan foto-foto tewasnya Osama tidak akan berpengaruh, termasuk untuk meyakinkan siapapun yang tidak percaya Osama tewas.
Sebelumnya, pihak Navy SEAL mengaku memiliki sejumlah foto yang menunjukkan Osama ditembak di bagian kepala. Direktur Badan Intelijen AS (CIA) Leon Panetta pun berharap setidaknya salah satu foto bisa dirilis resmi. Beberapa anggota keluarga korban Tragedi 11 September merasa perlu menyaksikan dokumen tewasnya Osama karena di dunia Arab muncul keraguan Osama benar tewas, tanpa adanya bukti kuat.
Jalannya operasi penyergapan pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, memang mengundang kontroversi. Keberadaan jenazah Osama pun dipertanyakan.
Dalam penyergapan pada Ahad pagi itu, pasukan Navy SEALS menyerbu kediaman Osama setelah menembak mati 2 kurir. Mereka lalu menembak mati Osama. Dilaporkan sebanyak 2 peluru bersarang di bagian atas sebelah kiri dan dada Osama. Sang Pemimpin Al Qaeda pun tewas bersama istrinya yang mencoba menjadi tameng hidup Osama.
Informasi yang beredar menyebutkan pasukan AS menembak lantaran Osama melawan. Tapi berita lain menyebutkan bahwa saat itu Osama tidak memegang senjata. Apapun berita yang beredar, yang jelas setelah 40 menit penyerbuan, pasukan Navy SEALS membawa jenazah Osama, dan membuangnya ke laut.
Perlakuan pasukan AS itu pun mengundang tanya, mengapa jenazah Osama mesti dikirim ke laut. Kalangan resmi Gedung Putih menyebutkan jenazah Osama dikirim ke laut lantaran tak ada satu negara pun bersedia menerima jenazah Osama.(DSY)
Sumber: metrotvnews.com
No comments:
Post a Comment